Selasa, 08 September 2015

Blank Page

Pernahkah engkau coba menerka
apa yang tersembunyi di sudut hati?
Derita di mata, derita dalam jiwa
kenapa tak engkau pedulikan? 
Cinta Sebening Embun ~Ebiet G. AD~

Kepergianmu menguapkan inspirasiku. Terimakasih telah hadir meski tak pernah benar-benar singgah. Blank Page (again). Semua bermula (lagi) meski yang lalu tak pernah benar-benar tamat. Kamu. Ah entah. Aku bahkan tak ada sedikitpun ide. Otakku berasa kosong meski tak benar-benar kosong. Semua terjadi begitu saja. Kamu datang tiba-tiba dan pergi dengan sangat perlahan namun pasti. Baiklah, aku tak akan pernah menahanmu. Pergilah...

Semua masih terekam jelas. Suara lagumu, petikan gitarmu. Aku rindu. Salahkah? 
Semua masih terekam jelas. Manjamu, nada jengkelmu. Aku rindu. Salahkah?
Semua masih terekam jelas. Caramu menenangkanku, caramu memelukku dari jauh. Aku rindu. Salahkah?
Semua masih terekam jelas. Caramu mengolokku, caramu merayuku. Aku rindu. Salahkan?
Aku rindu...
Aku rindu...
Aku rindu...

tik. tok. tik. tok. tik. tok.
Mengapa harus sesepi ini? 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar